Apa Saja sih Vaksin untuk Anak Remaja?


 

Sejak usia 9 tahun ke atas, anak-anak sudah mulai menginjak usia remaja. Jadwal vaksin anak sendiri sejak usia 2 tahun ke atas sudah mulai jarang, dibandingkan dengan anak usia di bawah 2 tahun yang hampir setiap bulan ada jadwal vaksinnya. Hal tersebut tentu membuat sebagian orang tua menjadi kurang aware terhadap vaksin apa yang perlu diberikan untuk anak remaja.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2020, anak usia 9 tahun ke atas perlu mendapatkan 3 vaksin ulangan, yaitu vaksin Td/Tdap, vaksin Influenza, dan vaksin Tifoid. Selain itu, ada 2 vaksin baru yang juga harus didapatkan anak usia 9 tahun ke atas, yaitu vaksin HPV dan vaksin Dengue. Yuk, simak manfaat dari 2 vaksin baru tersebut! 

Vaksin HPV

Human papillomavirus (HPV) merupakan nama dari sekelompok virus dimana salah satu tipenya dapat menginfeksi saluran reproduksi hingga menyebabkan kanker. Infeksi HPV ini sering ditularkan secara seksual atau melalui kontak kulit ke kulit lainnya. Salah satu cara mencegah infeksi HPV ialah dengan pemberian vaksin HPV.

Ada 3 merk vaksin HPV yang sudah dilisensikan di Amerika, yaitu Gardasil, Gardasil 9, dan Cervarix. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan vaksin Gardasil 9 merupakan vaksin HPV 9-valen (9vHPV), Gardasil merupakan vaksin HPV quadrivalent (4vHPV), dan Cervarix merupakan vaksin HPV bivalen (2vHPV). Ketiga vaksin ini melindungi dari HPV tipe 16 dan 18, karena HPV tipe tersebut paling sering menyebabkan kanker.

Dilansir dari laman Lemihealth dan CDC, vaksin HPV dapat diberikan pada anak usia 9-12 tahun baik perempuan maupun laki-laki. Anak pada usia tersebut setelah menerima vaksin HPV dapat memproduksi lebih banyak antibodi dibanding usia lainnya, sehingga lebih optimal. Keuntungan lainnya ialah pemberian vaksin HPV yang dilakukan di usia 9-12 tahun, hanya perlu 2 dosis saja. Namun, untuk pemberian di atas 15 tahun, anak perlu diberikan 3 dosis vaksin.

Selain pada anak remaja, vaksin ini bisa diberikan pada usia dewasa juga loh jika belum pernah diberikan sebelumnya. Untuk mendapatkan vaksin HPV di usia dewasa, Bunda dan Ayah perlu mendiskusikan dahulu dengan dokter. Biasanya ada serangkaian tes yang harus dilakukan terutama yang sudah aktif berhubungan seksual, untuk memastikan apakah sudah terpapar infeksi HPV atau belum ketika akan divaksin. 

Vaksin Dengue

Demam Berdarah Dengue atau yang biasa kita sebut dengan istilah DBD merupakan penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dari hasil studi yang dilansir dari laman IDAI, pemberian vaksin dengue terbukti dapat menurunkan risiko perawatan di rumah sakit serta mengurangi risiko menderita Dengue berat.

Vaksin dengue yang saat ini mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan beredar di Indonesia hanya vaksin buatan Sanofi dengan nama Dengvaxia. Dengvaxia yang melindungi dari virus dengue serotipe 1, 2, 3 dan 4 ini dapat diberikan pada anak dan dewasa dengan rentang usia 6-45 tahun. Dengvaxia hanya boleh diberikan kepada orang yang memiliki hasil tes positif infeksi virus dengue sebelumnya. Vaksin ini diberikan tiga dosis dengan jarak enam bulan. 

Jadi, Bunda dan Ayah tunggu apa lagi? Yuk, segera vaksin!

Posting Komentar untuk "Apa Saja sih Vaksin untuk Anak Remaja?"